Senin, 06 Februari 2012

PONSEL ANDROIND UNTK PECINTA OUTDOOR


sejak kehadiran berbagai smartphone dalam beberapa tahun terakhir, saya selalu mengharapkan ada salah satu produk ponsel jenis ini yang dibuat dengan fitur ketahanan lebih bagi aktivitas ekstrim di luar ruangan atau dengan kata lain menjadi smartphone outdoor. Tapi produk demi produk yang dirilis, apapun OS nya, sepertinya satupun tidak ada yang melirik segmen khusus ini. Sampai akhirnya muncul Android, operating system terbuka besutan Google yang langsung merebak dengan cepat dan bahkan membuat banyak vendor ponsel terkenal memakai sistem ini pada produk mereka.

Secercah harapan mulai terlihat pada tahun 2010, ketika Motorola merilis ponsel Android pertama yang memiliki fitur ketahanan khusus ini, yang diberi label Defy. Walaupun pangsa pasarnya ditujukan untuk 'anak gaul' yang suka pesta di kolam renang dan di pantai - bukan untuk para aktivis outdoor - tapi Motorola Defy memiliki fitur istimewa tersebut. Sayangnya, di saat ponsel berbasis Android lain kebanyakan sudah memakai OS versi 2.2 Froyo, Motorola Defy masih setia pada versi 2.1 Eclair. Selain itu harganya pun lumayan tinggi, hampir 4 juta rupiah.



Akhirnya, memasuki pertengahan tahun 2011, kabar baik berdatangan. Tiga vendor terkenal, yakni Motorola, Samsung, dan Sony Ericsson secara hampir berbarengan memperkenalkan ponsel Android outdoornya yang akan mulai memasuki pasar pada akhir 2011. Motorola mengeluarkan Defy+, Samsung merilis Galaxy Xcover dan Sony Ericsson dengan Xperia Activenya. Motorola Defy+ secara umum merupakan perbaikan dari Motorola Defy.

Bagaimana perbandingan umum dari ketiga ponsel tersebut?

  1. Yang pasti ketiganya telah memakai Android versi 2.3 Gingerbread.
  2. Galaxy Xcover masih memakai prosesor 800 MHz Marvell MG2, sedangkan Defy+ sudah menggunakan prosesor 1 GHz TI OMAP 3620 dan Xperia Active memilih prosesor 1 GHz Qualcomm MSM8255 Snapdragon.
  3. Dari dimensinya, Xperia Active memiliki ukuran termungil, 92 x 55 x 16,5 mm, sedangkan Galaxy Xcover memiliki ukuran 122 x 66 x 12 mm dan Defy+ 107 x 59 x 13,4 mm
  4. Ukuran layarnya, Xperia Active juga memiliki layar terkecil, yakni hanya 3", sedangkan Galaxy Xcover 3,65" dan Defy+ 3,7". Meskipun layarnya kecil, namun Xperia Active menerapkan teknologi reality display Bravia Mobile Engine dan wet finger tracking untuk jari yang basah atau berkeringat. Galaxy Xcover dan Defy+ sudah menyertakan gorilla glass untuk layarnya, sedangkan Xperia Active hanya tertulis scratch resistant.
  5. Untuk fitur pengambil foto, Xperia Active dan Defy+ memiliki kamera 5 MP, sedangkan Galaxy Xcover hanya 3,2 MP. Tapi ketiganya telah menyertakan LED flash.
  6. Untuk baterai, standar yang disertakan oleh Defy adalah Li-Po 1700 mAh, Xperia Active Li-Ion 1200 mAh, sedangkan Galaxy Xcover tidak menyertakan keterangan kecuali tertulis Li-Ion.
  7. Ketiganya juga dibenamkan fitur khusus untuk olahraga. misalnya Xperia Active menyertakan ANT+ untuk memonitor detak jantung,
  8. Untuk ketahanan bodi, Galaxy Xcover dan Defy+ jelas-jelas mencantumkan sertifikasi IP67 (dust and waterproof sampai kedalaman 1 m selama 1 menit), sedangkan Xperia Active tertulis hanya dust and water resistant.
  9. Dan yang terpenting adalah harga. Sampai awal Oktober belum ada keterangan resmi dari masing-masing vendor, tapi dari hasil searching di dunia maya, perkiraan harga Xperia Active adalah 3,2 jt, Defy+ 3 jt sampai 3,3 jt dan Galaxy Xcover sekitar 2,8 jt.
Nah, Anda pilih mana?

------------------

Sebetulnya masih ada satu lagi Android outdoor yang tidak kalah tangguh, bahkan mungkin lebih tangguh dari ketiga smartphone di atas. Yaitu Casio GZone Commando, yang juga dirilis pada tahun 2011. Dikatakan lebih tangguh karena sertifikasi ketahanannya adalah MIL-STD-810G atau standar militer. Bentuk fisiknya pun paling garang. Sayangnya Casio GZone Commando tidak masuk ke Indonesia dan penjualannya sudah dibundel dengan Verizon. Selain itu OS nya masih menggunakan versi 2.2 atau Froyo.

Berdasarkan review di website http://www.pcworld.com ternyata Casio GZone Commando memiliki kelemahan yang lumayan fatal, seperti saya kutip dari website tersebut: The Commando brings Android to the outdoors in a sleek, yet rugged phone, but its unresponsive touchscreen makes it frustrating to use.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar